Tiktok dan Shopee Live: Solusi Transformasi Pemasaran dan Peningkatan Daya Saing UMKM Kacang Intip
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajpkm.v1i3.87Kata Kunci:
UMKM, Pemasaran Digital, Kabupaten Batu Bara, Pertanian Cabai, Media SosialAbstrak
Kabupaten Batu Bara di Sumatera Utara, Indonesia, mengalami perubahan ekonomi signifikan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis pertanian cabai. Desa Lubuk Cuik, sebagai salah satu penghasil cabai terbesar di wilayah ini, telah menjadi fokus pemberdayaan ekonomi melalui UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat "Tiktok dan Shopee Live: Solusi Transformasi Pemasaran dan Peningkatan Daya Saing UMKM Kacang Intip" dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Kisaran, melibatkan mahasiswa magang dan dosen pendamping. Program ini bertujuan meningkatkan penjualan UMKM, khususnya produk Kacang Intip, dengan memanfaatkan pemasaran digital melalui platform seperti TikTok dan Shopee Live. Pelatihan dan pendampingan disertai dengan sosialisasi mengenai pentingnya manajemen pemasaran digital, kolaborasi dengan influencer lokal, dan peningkatan visibilitas produk. Hasil dari pengabdian menunjukkan peningkatan efektivitas pemasaran digital, membuktikan pentingnya media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan waktu dan jumlah UMKM yang terlibat. Kesimpulannya, penggunaan media digital merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Batu Bara, khususnya dalam industri cabai.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.