Penerapan SMK3 untuk Mencegah Penyakit Akibat Kebisingan di Stasiun Sterilizer pada Pabrik Kelapa Sawit
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i2.58Kata Kunci:
HIRARC, Kebisingan, SMK3, SterilizerAbstrak
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang komoditi kelapa sawit dengan hasil output berupa CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel). Terdapat 12 stasiun pengolahan di PKS XYZ yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi, salah satunya adalah stasiun sterilizer yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada operator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi tingkat kebisingan pada stasiun sterilizer, diagnosis gangguan pendengaran akibat kebisingan dari hasil pemeriksaan audiometri serta mengetauhi efektifitas penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PKS XYZ. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil perhitungan tingkat kebisingan selama 24 jam mencapai 94,9 dB. Nilai ini melebihi nilai ambang batas untuk kebisingan berdasarkan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Kimia Di Tempat Kerja. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, PKS XYZ dalam hal ini melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) untuk mengidentifikasi potensi bahaya, penilaian risiko serta pengendaliannya, salah satunya yaitu kebisingan dengan melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala. Hasil dari pemeriksaan kemampuan pendengaran (audiometri) terhadap operator sterilizer didapatkan hasil normal. Penerapan SMK3 di PKS XYZ efektif khususnya dalam pengendalian kebisingan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Referensi
Biantoro, A. W., dan Muhammad Kholil, H. P. 2019. “Sistem dan Manajemen K3: Perspektif Dunia Industri dan Produktivitas Kerja.”
Pasaribu , Jekson Priadi, Uun Novalia Harahap, dan Denny Wallady Utama. 2023. “Analisis Kinerja Supply Chain Manajement Dengan Metode Supply Chain Operation Reference Di PT. Sumber Jaya Indahnusa COY”. IRA Jurnal Teknik Mesin Dan Aplikasinya (IRAJTMA) 1 (3):1-9. https://doi.org/10.56862/irajtma.v1i3.23.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2007. “Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang Pemberian Penghargaan K3 No. PER-01/MEN/I/2007.” Jakarta
Handayani, S. 2016. “Pengaruh Kebisingan Terhadap Stres Kerja Terhadap Karyawan di Area Produksi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016 (Doctoral dissertation).”
Menteri Republik Indonesia. 1993. “Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. KEP-463/MEN/1993 Tentang Pola Gerakan Nasional Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.”
Menteri Republik Indonesia. 2002. “Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/2002 Tentang Persyaratan kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.”
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 1981. “Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.01/MEN/1981 Tentang Kewajiban Lapor Penyakit Akibat Kerja.” Jakarta
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2011. “Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.13/MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.”
National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 1998. “Occupational noise. Exposure revised criteria 1998.” Cincinnati, Ohio
Pemerintah RI. 2012. “Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun. 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.” Jakarta
Sekretariat Jendral. 2007. “Gambaran Sekilas Industri Minyak sawit.” Jakarta Selatan
Standards Australia 1999. “AS/NZS 4360:1999. Risk Management.”Standards Australia, Sydney
Suandi, A., Supardi, N. I., dan Puspawan, A. 2016. “Analisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas Olah 30 ton/jam di PT. BIO Nusantara Teknologi. Teknosia, 2(17), 12-19.”
Sulistiyowati, R., Suhardi, B., dan Pujiyanto, E. 2019. “Evaluasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Praktikum Perancangan Teknik Industri Ii Menggunakan Metode Job Safety Analysis.”
Surat Keputusan Menteri Negara Republik Indonesia. 1996. “Keputusan Menteri Negara Lingkungan No. 48 Tahun 1996 tentang Hidup Baku Tingkat Kebisingan.” Jakarta
Tambunan, Sihar Tigor Benjamin. (2005). “Kebisingan di Tempat Kerja.” Yogyakarta: Penerbit ANDI
Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. “Buku Ajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.” Yogyakarta: Tim K3 FT UNY
UU RI Nomor 1 Tahun 1970. 1970. “Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.”
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.