Pelatihan Pembuatan Sovenir Berbahan Resin di SMK 10 Nopember Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajpkm.v2i1.109Kata Kunci:
Kreativitas, Keterampilan, Kerajinan Tangan, ResinAbstrak
Menurut Permendiknas nomor 19 tahun 2005, pendidikan seni budaya dan keterampilan diberikan di sekolah karena unik, bermakna, dan bermanfaat untuk kebutuhan perkembangan peserta didik, dan terletak pada pemberian pengalaman melalui kegiatan berekspresi, berkreasi, dan berapresiasi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya dan keterampilan tidak hanya berfokus pada penguasaan materi ajar tetapi juga pada peningkatan kreativitas siswa dengan meningkatkan keterampilan kerajinan tangan mereka. Dibutuhkan strategi untuk mendorong siswa untuk menjadi kreatif saat belajar keterampilan dan seni budaya karena pentingnya kreativitas. Pendekatan, metode, dan model pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran seni di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan yang tepat sasaran, pembelajaran akan semakin bermakna karena semakin mendekatkan kita kepada tujuan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat produk kreatif serta membantu mereka menemukan peluang usaha. Siswa SMK 10 Nopember Jakarta adalah khalayak sasaran kegiatan program pengabdian masyarakat ini. Metode pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan. Dosen-dosen dan mahasiswa program studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana yang berpengalaman dalam pembuatan kerajinan tangan dengan bahan resin bertindak sebagai instruktur dan narasumber dalam kegiatan ini.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 IRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (IRAJPKM)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.