Pelatihan Penanganan Limbah Produksi Berbahaya Pada Perusahaan Sablon di Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajpkm.v3i2.249Kata Kunci:
Limbah B3, Industri sablon, Pelatihan lingkungan, Keselamatan kerjaAbstrak
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari industri sablon rumahan berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Rendahnya literasi lingkungan dan minimnya infrastruktur pengelolaan di sektor IKM menjadi tantangan utama. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku industri sablon dalam menangani limbah B3 melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Kegiatan berlangsung di PT. Shalom Dunia, Kota Tangerang, selama lima bulan, dengan pelatihan utama pada April 2025. Metode yang digunakan meliputi observasi, pelatihan interaktif, praktik, diskusi, dan simulasi. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner serta pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman dari 41% menjadi 92% setelah pelatihan, serta 99% peserta merasa pelatihan bermanfaat dalam meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan kerja dan lingkungan. Program ini efektif sebagai model edukasi lingkungan yang dapat direplikasi di sektor industri kreatif lainnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sakti Aji Lesmana, Novera Elisa Triana, Meike Elsye Beatrix, Melani Aprianti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.