Analisis Pengaruh Jam Kerja Terhadap Beban Kerja Mental Dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i1.29Abstrak
Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%.
Referensi
Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Hancock, P.A & Meshkati, N. 1988. “Human Mental Workload.” Elsevier Science Publisher B.V : Netherlands.
Harrington, J.M. 2001. “Health Effect of Shift Work and Extended Hours of Work.” Journal of Occupational and Environmental Medicine. University of Birmingham.
Henni, H., Nurina, N., & Abbas, S. F. 2014. Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental Pekerja Dengan Menggunakan Metode Swat (Subjective Workload Assessment Technique). JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 1(2).
Imatama, Z. 2006. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan. Skripsi. Bandung. Universitas Kristen Maranatha. Diakses 23 April 2018.
Kosasih dan Soewedo. 2009. Manajemen Perusahaan Pelayaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Luthans, Fred. 1998. Organizational Behavior. Eigt Edition. New York McGrawHill Co.
Maurits L S K dan Widodo I D. 2008. “Faktor dan Penjadwalan Shift Kerja.” Teknoin 13(2): 11-12
McCormick, E. J. 1987. Human Factors in Engineering and Design, 6 th Edition. Singapore: Mc Graw Hill Book Company.
Munandar. 2001. Perilaku Organisasi. Jakarta: Cipta Karya.
Munandar, S. A. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok: Universitas Indonesia
Nurhakiki Nazlia Sunarto. 2018. “Analisis Beban Kerja Karyawan dengan Menggunakan Metode SWAT dan Metode NASA TLX (Studi Kasus di PT. LG Electronics Indonesia).” (1)4
Prabu, M. A. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Reid, B. R. 1989. Subjective Workload Assessment Technique : A User’s Guide. Oihi: Aerospace Medical Research Laboratory.
Risma Adelina Simanjuntak. 2010. “Analisis Beban Kerja Mental Dengan Metode Nasa Task Load Index.” Jurusan Teknik Industri, Institut Sains Dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta, 3(1).
Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Jakarta: Erlangga
Simanjuntak, R. A. 2010. “Analisis Pengaruh Shift Kerja terhadap Beban Kerja Mental dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT).” Jurnal Teknologi 3(1): 53-60.
Suud, Mohammad. 2008. Orientasi Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Prestasi Pustaka Tarwaka
Sholichul, Lilik Sudiajeng. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : UNIBA PRESS.
Sritomo Wignjosoebroto. 2003. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu: Teknik Guna Widya, Surabaya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.