Analisis Lingkungan Kerja Berdasarkan Tingkat Kebisingan Mesin di PT. Grahadura Leidong Prima
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i1.36Abstrak
Proses produksi pada PT. Grahadura Leidong Prima menggunakan peralatan-peralatan produksi yang berpotensi menimbulkan kebisingan. Petugas yang mengoperasikan peralatan merupakan komponen lingkungan yang terkena pengaruh langsung akibat adanya peningkatan kebisingan. Disinyalir banyak karyawan perusahaan yang mengalami gangguan pendengaran ketika bekerja di unit-unit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebisingan di unit kerja tersebut serta mengetahui pengaruh kebisingan yang dirasakan oleh karyawan. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung terhadap sumber kebisingan selama 3 shift menggunakan Sound Levelmeter. Pengukuran dilakukan pada jarak sekitar 1 m dari sumber kebisingan pada berbagai posisi dan dilakukan secara manual setiap 5 menit dengan interval waktu ukur 5 detik, pada kapasitas operasi maksimum. Selain itu dilakukan pula observasi kepada karyawan terkait dengan dampak yang dirasakan selama dilingkungan pabrik, serta melakukan analisis data rekam medik para karyawan yang pernah bekerja di unit tersebut. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 89,7 dB pada sitasiun Sterilizer, 89,6 dB pada stasiun Thresser, sedangkan tingkat kebisingan yang paling besar terdapat pada stasiun Press 92,3 dB. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, dilakukan pengendalian kebisingan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan.
Referensi
Pratini, S. 2018. Analisa Tingkat Kebisingan untuk Penentuan Alat Pelindung Telinga Yang Tepat pada Grinding Section PA-Pabrik III PT. Petrokimia Gresik (Persero). TF – ITS. Skripsi
Priyatno, Duwi. 2019. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Edisi ke-1 Cetakan ke-1. Yogyakarta : Gaya Mandiri. IKAPI.
Rahmi, Adita. 2019. Analisis Hubungan Tingkat Kebisingan dan Keluhan Subjektif Non Auditory Pada Operator SPBU Di DKI Jakarta. Skripsi.
Tarwaka, 2018. Keselamatan dan Kesehatan Kerja manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: PT Harapan Press.
Prabu. 2009. Dampak Kebisingan terhadap Kesehatan. http://putraprabuwordpress.com/200901/02/5. Diakses pada tanggal 10 februari 2019.
Yulianto, Ardian Risky. 2018. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Non-Auditory Akibat Kebisingan Pada Musisi Rock.” Jurnal Kesehatan Masyarakat 2(1): 1-11.
Nawawiwetu, Erwin Dyah, dan Retno Adriyani. 2017. “Stress Akibat Kerja Pada Tenaga Kerja Yang Terpapar Bising.” The Indonesian Journal of Public Health 4(2): 59-63.
Kholik, Heri M., dan Dimas Adji Krishna. 2020. “Analisis Tingkat Kebisingan Peralatan Produksi Terhadap Kinerja Karyawan.” Jurnal Teknik Industri 13(2): 194-200.
Feidihal. 2017. “Tingkat Kebisingan dan Pengaruhnya Terhadap Mahasiswa di Bengkel Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.” Jurnal Teknik Mesin 4(1).
Dwiatmo, Langgeng. 2018. Analisis Gangguan Auditory dan Non Auditory Pada Pekerja yang Terpapar Kebisingan Di Seksi Tube PT. Suryaraya Rubberino Industries Tahun 2018. Skripsi FKM UI : Depok.
Hidayat, S. 2012. “Kajian Kebisingan Dan Persepsi Ketergangguan Masyarakat Akibat Penambangan Batu Andesit Di Desa Jeladri, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. “Jurnal Ilmu Lingkungan 10(2).
Billy T., Tumbel R., dan Palandeng O. 2014. “Pengaruh Bising terhadap Ambang Pendengaran pada Karayawan yang Bekerja d Tempat Mainan Anak Menado Town Square.” Jurnal e-Clinic.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.