Pembuatan Biobriket dari Campuran Bottom Ash dengan Limbah Padat Kelapa Muda Menggunakan Lem Molase sebagai Bahan Bakar Alternatif
DOI:
https://doi.org/10.56862/irajtma.v3i1.39Kata Kunci:
biobriket, abu dasar, molase, organik, dan limbah padat kelapa muda.Abstrak
Biobriket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari residu organik yang dikompresi dengan perekat. Bottom ash, produk sampingan dari pembakaran boiler di PT Blang Ketumba, dan limbah kelapa muda padat, keduanya memiliki nilai kalor tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai biobriket. Penelitian ini menggunakan campuran limbah kelapa muda dan perekat molase. Penelitian ini bertujuan untuk menilai manfaat bahan-bahan ini dalam biobriket, menganalisis komposisi bottom ash dan limbah kelapa muda, serta mengkaji pengaruh variasi rasio bahan-bahan ini dengan perekat molase. Proses produksi biobriket melibatkan pencampuran bottom ash dan limbah kelapa dengan perekat molase 2%, 3%, dan 4% dalam rasio 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Biobriket yang dihasilkan dievaluasi berdasarkan kadar air, kadar abu, densitas bulk, laju pembakaran, dan nilai kalor. Biobriket optimal, dengan rasio 25:75 bottom ash dan limbah kelapa serta 4% perekat, menunjukkan kadar air 7.6%, kadar abu 5.9%, zat volatil 14.76%, karbon tetap 71.74%, densitas 1.74 g/cm³, laju pembakaran 0.32 cal/detik, dan nilai kalor 5142 cal/g, memenuhi standar SNI 01-6235-2000.
Referensi
Anggoro, D. D., M. H. D. Wibawa, dan M. Z. Fathoni. 2018. "Making Charcoal Briquettes From a Mixture of Coconut Shell and Sengon Wood Sawdust." Technical 38(2): 76. https://doi.org/10.14710/teknik.v38i2.13985.
Arifin, Z., dan W. Nuriana. 2019. "The Calorific Value of Sengon Wood Waste Briquettes with Cornstarch Adhesive Is Higher than Tapioca, Sago and Cassava Flour." Journal of Technology Pillars: Scientific Journal of Engineering Sciences 3(2): 37–41. https://doi.org/10.33319/piltek.v3i2.18.
Haliza, H. N., dan H. Saroso. 2023. "Making Bio-briquettes from Coconut Husk and Teak Sawdust Using Tapioca Flour Adhesive." DISTILLATE: Journal of Separation Technology 8(1): 238–244. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.308.
Kapita, H., S. Idrus, dan F. Fanumbi. 2021. "Utilization of Coconut Biomass Waste and Corn Cobs for the Manufacture of Briquettes." Journal of SILITEK Engineering 1(01): 9–16. https://doi.org/10.51135/jts.v1i01.2.
Kusmartono, B., A. Situmorang, dan M. Yuniwati. 2021. "Making Briquettes from Coconut Shells (Cocos nucifera) and Wheat Flour." Journal of Technology 14(2): 142–149. https://doi.org/10.34151/jurtek.v14i2.3770.
Mangin, L., dan C. B. Nugroho. 2015. "The Effect of the Drying Temperature of Sawdust Briquettes and Starch on the Pressure Strength." Journal of Integration 7(1): 31–35.
Patabang, D. 2013. "Thermal Characteristics of Meranti Wood Sawn Powder." Mechanical Journal 4(2): 410–415.
Saleh, A., L. Novianty, S. Murni, dan A. Nurrahma. 2017. "Quality Analysis of Wood Sawdust Briquettes with the Addition of Coconut Shells as an Alternative Fuel." Al-Chemistry 5(1): 21–30. https://doi.org/10.24252/al-kimia.v5i1.2845.
Setyawan, B., dan R. Ulfa. 2019. "Quality Analysis of Charcoal Briquettes from Biomass Waste Mixture of Coffee Skin and Coconut Shell with Tapioca Flour Adhesive." Edubiotics: Journal of Educational, Biological and Applied 4(02): 110–120. https://doi.org/10.33503/ebio.v4i02.508.
Triantoro, A., A. Mustofa, dan A. W. Saputri. 2021. "The Study of the Utilization of a Mixture of Coal Bottom Ash with Sawdust and Coconut Shell Charcoal as Biobriquettes Is Reviewed from Quality Parameters." Journal of GEOSAPTA 7(1): 65. https://doi.org/10.20527/jg.v7i1.10235.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.